Selasa, 25 Desember 2012

ALLAH ALLAH ALLAH WASHOLATU 'ALA AHMAD WASI'AL QODRI WALJAH

@Cinta adalah rasa, cinta adalah do'a


@Cinta ciptaan yang Esa, dari ALLAH Ta'ala


@Ada macam2 cinta, ada cinta dgn dunia


@Ada cinta dgn harta, ada cnta dgn tahta




@Janganlah salah bercinta, janganlah salah merasa


@Janganlah pula berdosa, gara2 diri bercinta


@Mulia diri karena cinta, rusak diri karena cinta


@Cinta fatamorgana, bisa hati tergila-gila




@Hanya ada satu cinta, yang takkan berbahaya


@Cinta ALLAH Tuhan Yang Esa, cinta Nabi yang Mulia


@Cinta yang takkn buta, cinta yg takkan dosa


@Cinta yang pasti mulia, cinta Tuhan ALLAH Ta'ala




@Yaa ALLAH Tuhan hamba, jangan butakan hamba


@Karena racun nafsu cinta, yang hancur dan berbahaya


@Yaa ALLAH Tuhan hamba, jauhkn dari petaka


@Karena nafsu cinta, yang sesat dan berbahaya




@Berkah Nabi yang Mulia, tetapkan iman hamba


@Agar diri tak tergoda, dari racun bujuk cinta


@Sholawat yang setia, untuk penghulu cinta


@Muhmmad Haadi Thoha, sepanjang ruh berada




@Dan keluarga suci Mulia, sahabat Nabi yang setia


@Penyebar ilmu cinta, fiddiini waddunya


@Puji syukur semata, untuk ALLAH Yang Esa


@Pemilik rasa cinta untuk seluruh hamba

خبري (Berilah Kabar Padaku)

\

خبّري خبّري خبّري يا نسيمى عن مغرام شذي والهان
Berilah kabar kepadaku,wahai angin sepoi-sepoi,
aku tergila-gila,aku sangat rindu dan bingung

عا شق اه عاشق عا شق الأنوار
Oh rindu,rindu kepada cahaya

أنت عنّي تشتكي والحالي كلّ اللّيل سهران
Engkau perintahkan aku mengadu kepadanya,
lihatlah keadaanku,sepanjang malam aku begadang

كي ارأ المختار كي ارأ المختار
Agar aku dapat memandang Nabi al-Mukhtar(nabi pilihan)

من يّلمني في غرامي طا لما عاشق جمالك
Barang siapa,menghina penyakitku,
sungguh sangat terlambat karena kerinduanku pada kebaikan kekasihku sudah lama

يامكرّم يا ممجّد يا مؤيّد بالشّفاعة
Wahai manusia yang dimuliakan,
diagungkan,dikuatkan dengan syafa’at

هاأنا أنالها
Berilah itu kepadaku

Makna Huruf Qof pada lambang NM

السلام عليكم

بسم الله الرحمان الرحيم

الحمد لله ربّ العالمين, و به نستعين على امور الدّنيا والدّين, والصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين, سيّدنا و حبيبنا و شفيعنا محمّد صلّى الله عليه و سلّم . امّا بعد



Huruf ق (Qaf) juga bermakna Surat ق dilam Alqur'an surah yang ke 50, Dmn dalam surah Qaf terkandung beberapa unsur teologis (pokok-pokok keyakinan umat Islam) yang mencakup keesaan (monoteisme), risalah (sejarah kerasulan Muhammad saw) hari kebangkitan. Akan tetapi surah ini menitikberatkan pada masalah hari kebangkitan (ba'ts) dan hari dikumpulkannya seluruh manusia dipadang Mahsyar (nusyur)

.



Sementara angka 135, adalah ayat-ayat dalam Al-qur'an yang berjumlah 8 ayat yaitu:



1. [ 2. Al-Baqoroh 135 ]: Dan mereka berkata, "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah, "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik."

2. [3. Al-Imron 135]: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

3. [4. An-Nissa 135] : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.

4. [6. Al-An’am 135] : Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.

5. [7. Al-A’raf 135] : Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.

6. [20. Ta ha 135] : Katakanlah, "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk."

7. [26. Asy-Syura’ 135] : sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar."

8. [37. As-saffat 135] : kecuali seorang perempuan tua (istrinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

KUTIPAN CERAMAH MAJLIS NURUL MUSTHOFA, SABTU, 8 DESEMBER 2012 @PEKAYON - BEKASI

KUTIPAN CERAMAH MAJLIS NURUL MUSTHOFA, SABTU, 8
DESEMBER 2012 @PEKAYON - BEKASI

※HABIB QOSIM SYAMI BIN JA'FAR ASSEGAF※
**jalan yang di ajari para ulama penuh dengan iman yang kuat dan penuh dengan nikmat
**ALLAH mensifatkan org mukmin dangan rasa takut saat mendengar ayat suci Al-Qur'an sehingga saat mendengarkan org mukin tersebut akan menangis dan mengingat akan dosa-dosanya
**sesungguhnya ALLA

H tergantung sangkaan hamba-NYA jika seorang hamba husnuzhon kpd ALLAH maka ALLAH pun seperti itu kepadanya

※USTADZ MUHYIDDIN※
**Ustadz Muhyiddin menyebutkan para keturunan Nabiyulloh Muhammad dan beliau semua merupakan orang sholeh yang bisa menjadi panutan, ahlul ilmu, dan walaupun mereka jumlah sangat banyak namun mayoritas mereka itu orang yang baik dan beriman sebagimana kutipan syair shohiburrotib Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad yaitu ''mereka cucu Rosululloh yang banyak jumlahnya dan mereka semua baik-baik karena saat pernikahan Sayyidatuna Fatimah dengan Sayyidina Ali, Rosululloh mendo'akan mereka dengan do'a ''Barokallohulakuma wabarokah wa jama'a bainakuma fiilkhoir''
Sehingga dengan sabab do'a tersebut lahirlah keturunan2 yang baik dan sholeh sholehah''

※MUROBBI ARWAHANA WA JASSADA ADDA'I ILALLAH HABIBANA HASAN BIN JA'FAR ASSEGAF※
**dunia adalah penjara org mukmin karena di dunia org2 mukmin di ikat dengan banyak kewajiban agar mereka dijauhkan dari hal-hal yang merugi
**akhirat itu lebih utama dari dunia dan dunia itu hanya permainan dan semua orang yang pergi bermain maka akan pulang begitu juga kehidupan walaupun bertahun-tahun diberi nikmat umur panjang maka tetap saja nanti akan pulang ke Rohmatulloh
**rugi orang yang tidak bisa melihat Rosululloh di akhirat
**sholat tanpa sholawat tidak akan diterima
**ALLAH itu ada di sepanjang zaman dan dimana saja
**dimana ALLAH disebut maka disitu ALLAH hadir dan mendengar segala keinginan para hamba-NYA sehingga setelah mengeluarkan keluh kesahnya kepada ALLAH, hamba tersebut akan jauh dari rasa ragu dan bimbang

Yaa Allah Lana Fil Qobul

Ini Syair  pujian , cucu paduka  yang mulia
Untuk Para Pecinta
, Imam-imam yg mulia
Imam Hasan Dan Husein pemuda ahli surga
Ali zainal Abidin Tokoh yg Berwibawa

 
Imam Musa Al Khadzim pembela yg setia
Imam Muhammad Bagir pemimpin tiada
dua
Imam Ja'far Asshidiq tongkat para pemuda
Imam Ali Uraidhi wajah pemuka surga

 
Imam Ahmad bin Isa warisan ahli surga
Shummal Faqih Muqhodam tokoh suci yang
mulia
Saggof Muhdor Wal Idrus para wali yg mulia
Syeikh Abu Bakar Bin Salim kunci rahasia yg
Esa

 
Shummal Athos Wal Haddad tokoh ilmu yg
mulia
Shummal Ali Alhabsyi pemuji Tiada dua
Ahli Basyaroh Wat Tarim pengikut yg setia
Mereka Alawiin cucu Nabi yg Mulia

 
Tsumma sholatu 'alal mukhtari min
mudhoriin
wal anbiya wa jami'i rusli ma dzukiruu 2x
'ala fina bab maulana thorohnal hamuul
rojina minhul mawahib wa ridho wal qobul
Yaa farda yaa khiromu'thi hab lana kulla
suul
wakhtim lana minak bil husna naharil quful

 
Yaa robbanan zur ilayna was tami' ma
naquul
waqbal du'ana fainna tahta babak nuzuul
nabgho karomah biha tazku jami'il 'uquul
nasluk 'ala shidqi fii subuli rijalil fuhuul
tsumma sholatu 'alal mukhtari toha rasul
wal ali wa shohbi ma da'ii roja' bil qobuu

Ceramah SABTU, 22 DESEMBER 2012 @UJUNG ASPAL,BEKASI

※HABIB QOSIM SYAMMI BIN JA'FAR ASSEGAF※
**Qola Imam Ghozali :
''4 kunci sukses dunia akhirat :
1. Ilmu : tuntutlah ilmu dengan para ahlul ilmu yang nasab keilmuannya jelas
2. Amalkan : setalah menuntut ilmu dan paham, segera amalkan
3. Ikhlas : setalah mengamalkan maka ikhlaslah akan segala ketentuan ALLAH, niscaya semua akan lebih baik
4. Takut kepada ALLAH : walaupun kita seorang ahlul ilmu/ibadah tetap kita harus takut kepada ALLAH dengan melaksanakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA

※HABIB MUSTHOFA BIN JA'FAR ASSEGAF※
**kalau sudah timbul rasa cinta terhadap ulama maka orang tersebut akan mengajak keluarga dan kerabatnya untuk mencintai ulama dan setalah itu maka timbulah rasa cinta yang luar biasa untuk ALLAH & Rosululloh
**Rosululloh di didik langsung oleh ALLAH dgn perantara malaikat Jibril dengan sebaik-baiknya didikan
**manusia itu bagaikan bangunan yang terdiri dari banyak tiang, dan untuk menyempurnakan bangunan itu maka butuh sambungan dan untuk manusia sambungan untuk mengokohkan hidupnya adalah ''ilmu''

※AL-USTADZ MUHYYIDIN※
**para umat Rosululloh itu adalah sebaik-baiknya umat yang mana mereka bisa melakukan Amar ma'ruf Nahi Mungkar yang pada zaman Nabi2 terdahulu hanya bisa dilakukan oleh para ambiya
**Qola Imam Ghozali :
''dakwah dengan perbuatan lebih mengena sampai dalam hati ketimbang dakwah dengan lisan''
**orang yang sabar dalam dakwahnya di akhir zaman seperti ini bagaikan orang yang memegang bara api, panas dan sakit namun jika orang tersebut sanggup menghadapinya maka pahala yang di dapat sama dengan pahala ibadah 50 sahabat Rosululloh
**Qola Imam Muslim :
''ibadah di zaman fitnah sama dengan pahala hijrahnya para sahabat Nabiyulloh Muhammad''

※ADDA'I ILALLAH MUROBBIRUHI WA JASAD HABIBAHA HASAN BIN JA'FAR ASSEGAF※
**diantara tanda-tanda akan datangnya kiamat :
1. Sudah tiada suara Jangkrik
2. Sudah tiada suara Bayi menangis
3. Sudah tiada para Lansia

 **sebuah kisah tentang seorang ahlul ibadah bernama Syekh Abdurrahman Ahdhor yang mana beliau ini terkenal sangat tekun beribadah sampai2 para Malaikat setiap pagi mendatanginya untuk mencium tangannya hingga tiba suatu hari beliau bersikap ''fudhul'' (ingin tahu urusan) dan menanyakan kepada malaikat, dimanakan kelak beliau akan di tempatkan? Surga? atau Neraka? Namun para malaikat tidak bisa memberitahu tanpa izin ALLAH akhirnya malaikat menyatakan apa yang ingin diketahui Syekh Abdurrahman kepada ALLAH dan ALLAH pun menjawab bahwa tempat Syekh Abdurrahman adalah di Neraka Jahanam, 3 hari kemudia barulah malaikat menemui sang Syekh untuk memberitahukan bahwa beliau di tempatkan di Neraka Jahanna, sang Syekh pun kaget dan heran karena beliau rajin ibadah namun mengapa di tempatkna di neraka? Namun Sang Syekh pun mengatakan ikhlas dan ridho atas ketentuan ALLAH dan beliau tetap beribadah dengan makin tekun hingga datang kabar dari malaikat bahwa beliau di tempatkan di Syurga, mendengar berita itu Syekh Abdurrahman senang dan bertanya mengapa waktu itu beliau di tempatkan di syurga? Ternyata beliau pernah melukai hati ''IBU'' nya semasa ibunya hidup, ketika itu sang ibu menyuruh untuk mengambilkan gula namun Syekh Abdurrahman tidah memenuhi permintaan ibunya karena terlalu sibuk dengan teman2nya, hingga ibunya sakit hati dan wafat, maka mendengar berita itu beliau datang ke maqom ibunya dengan air mata bercucuran memanjaktan do'a memohon ampin atas segala dosanya.
**dan ada kisah singkat tentang seseorang yang seluruh tubuhnya di tumbuhi bulu karena durhaka dgn ibunya sampai2 Rosululloh tak mau menyolatkannya ketika ia wafat
=> dan inti dari kisah ini adalah janganlah kita durhaka terhadap orang tua kita karena Ridho ALLAH ada di orang tua kita dan syurga-NYA ALLAH ada di telapak kaki ibu. Biasakanlah untuk membaca do'a kedua org tua minimal 5x setiap sehabis sholat dan teteskan air mata untuk mendo'akan orang tua kita

=> dilanjutkan dgn muhasabah yang dipimpin MUROBBI ARWAHANA WA JASADAN ADDA'I ILALLAH HABIBANA HASAN BIN JA'FAR ASSEGAF <=

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga bermanfaat

HIMBAUAN :
MOHON UNTUK JAGA ADAB DAN AKHLAK SAAT MENUJU MAJLIS, DI MAJLIS, PULANG DARI MAJLIS BAHKAN DI LUAR MAJLIS
*orang bodoh yang memiliki adab yang baik akan lebih mulia dari orang yg berilmu tp dia tak beradab*
*orang yang beragama itu mudah diatur*
*BERADAB DALAM MENSYIARKAN ILMU*
*DIAM DALAM DO'A LEBIH MULIA DARI PADA BICARA DALAM HASUD*
*ORANG ISLAM HARUS KUAT DAN PUNYA PRINSIP*
*TA'AT BERIBADAH, TERTIB LALU LINTAS*

Sabtu, 21 Juli 2012

Syirilah ya romadhon


Ini bulan bulan yang suci
Bulan umat umatnya nabi
Bulan romadhon penyejuk hati
Untuk ibadah setiap hari


Jika puasa tinggalkan dosa
Sucikan hati dari tercela
Adab di bulan suci yang mulia
Tidaklah boleh saling menghina

Banyaklah banyak baca al-qur'an
Ibadah di waktu siang dan malam
Dzikir sholawat jangan di tinggal
Hidup dan mati akan senang

Bulan romadhon bulan ampunan
Siapa sungguh akan senang
Dari belenggu nafsu dan syaithan
Idulfitri akan girang

Banyak shodakoh jangan di tinggal
Sholat tarawih jangan di tinggal
Bayarlah zakat untuk ampunan
Idulfitri akan senang

Lailatul qodar malam ampunan
Siapa dapat akan senang
Malaikat turun bawa ampunan
Dari Allah siang dan malam

Romadhon suci tiada arti
Jika hati tetap keji
Buruk sangka setiap hari
Pada sesama makhluk-Nya Robbi

Ayo semua muliakan hati
Di bulan suci setiap hari
Sholat tarawih jangan di henti
Sampai datang idulfitri

Ini sya'ir sya'ir pesan
Dari alfaqir Habib Hasan
Agar semua pakai aturan
Syari'at nabi jangan di tinggal

Manaqib AL-HABIB ANIS BIN ALWI BIN ALI ALHABSYI


Tokoh ulama yang khumul lagi wara`, pemuka dan sesepuh habaib yang dihormati, Habib Anis bin Alwi bin Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi rahimahumullah telah kembali menemui Allah s.w.t. kelmarin 14 Syawwal 1427 H bersamaan 6 November 2006 dalam usia kira-kira 78 tahun. Habib Anis sewaktu hayatnya sentiasa mengabdikan dirinya untuk berdakwah menyebarkan ilmu dan menyeru umat kepada mencintai Junjungan Nabi s.a.w. Beliau menjalankan dakwahnya berdasarkan kepada ilmu dan amal taqwa, dengan menganjurkan dan mengadakan majlis-majlis ta’lim dan juga majlis-majlis mawlid, dalam rangka menumbuhkan mahabbah umat kepada Junjungan Nabi s.a.w. Selain berdakwah keliling kota, sehingga muridnya menjangkau puluhan ribu orang di merata-rata tempat. beliau memusatkan kegiatan dakwah dan ta’limnya di masjid yang didirikan oleh ayahanda beliau, al-Habib Alwi bin ‘Ali al-Habsyi, yang dikenali sebagai Masjid ar-Riyadh, Gurawan, Pasar Kliwon, Solo (Surakarta), Jawa Tengah.
Dalam majlis-majlis ilmu yang lebih dikenali sebagai rohah, dibacakan kitab-kitab ulama salafus sholeh terdahulu termasuklah kitab-kitab hadits seperti “Jami`ush Shohih” karya Imam al-Bukhari, bahkan pengajian kitab Imam al-Bukhari dijadikan sebagai wiridan di mana setiap tahun dalam bulan Rajab diadakan Khatmil Bukhari, iaitu khatam pengajian kitab “Jami` ash-Shohih” tersebut. Setiap malam Jumaat pula diadakan majlis mawlid dengan pembacaan kitab mawlid “Simthuth Durar” karya nenda beliau yang mulia al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi. Manakala setiap malam Jumaat Legi diadakan satu majlis taklim dan mawlid dalam skala besar dengan dihadiri ramai masyarakat awam dari pelbagai tempat yang terkenal dengan Pengajian Legian, di mana mawlid diperdengarkan dan tausyiah-tausyiah disampaikan kepada umat. Peringatan mawlid tahunan di bulan Rabi`ul Awwal dan haul Imam Ali al-Habsyi disambut secara besar-besaran yang dihadiri puluhan ribu umat dan dipenuhi berbagai acara ilmu dan amal taqwa. Sesungguhnya majlis para habaib tidak pernah sunyi dari ilmu dan tadzkirah yang membawa umat kepada ingatkan Allah, ingatkan Rasulullah dan ingatkan akhirat, yang disampaikan dengan penuh ramah – tamah dan bukannya marah-marah. Habib Anis terkenal bukan sahaja kerana ilmu dan amalnya, tetapi juga kerana akhlaknya yang tinggi, lemah lembut dan mulia. Air mukanya jernih, wajahnya berseri-seri dan sentiasa kelihatan ceria. Kebanyakan yang menghadiri majlis-majlis beliau adalah kalangan massa yang dhoif, dan kepada mereka-mereka ini Habib Anis memberikan perhatian yang khusus dan istimewa. Kemurahan hatinya kepada golongan ini sukar ditandingi menjadikan beliau dihormati dan disegani ramai. Sungguh tangan beliau sentiasa di atas dengan memberi, tidak sekali-kali beliau jadikan tangannya di bawah meminta-minta. Inilah antara ketinggian akhlak Habib Anis al-Habsyi rhm. Sungguh kemuliaannya bukanlah semata-mata faktor keturunannya yang umpama bintang bergemerlapan, tapi juga kerana ilmunya, taqwanya, waraknya dan akhlaknya yang mencontohi akhlak para leluhurnya terdahulu. Para leluhurnya yang terkenal dengan ketinggian akhlak mereka sehingga telah menawan hati segala rumpun Melayu rantau sini untuk memeluk agama Islam yang mulia.
Sedih dan pilu rasa hati, seorang demi seorang ulama kita kembali ke hadhrat Ilahi. Khuatir kita jika tiada pengganti mereka, yang meneruskan usaha mereka untuk menyeru kepada Allah dan rasulNya. Bermohon kita kepada Allah dengan sebenar-benar dan setulus-tulus permohonan, agar yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Kita sentiasa memerlukan bimbingan berkesinambungan daripada para ulama dan daie yang mukhlisin lagi berakhlak mulia, agar kejahilan dan keruntuhan akhlak tidak berleluasa. Hari ini selesailah permakaman beliau di Kota Solo di kompleks makam Masjid ar-Riyadh di sisi ayahandanya al-Habib Alwi bin Ali al-Habsyi. Kami ucapkan selamat jalan kepada Habib yang dikasihi. Mudah-mudahan musibah ketidaksampaian kami menziarahinya sebelum kewafatannya diberi ganjaran oleh Allah dengan kesudianNya menghimpunkan kami besertanya di syurga penuh keni’matan di samping nendanya yang mulia Junjungan Nabi s.a.w.
Selamat jalan, ya Habibna
Kuharap nanti di sana kita kan bisa kumpul semula
Di tempat lebih santai, lebih nyaman, lebih mulia
Berbanding dunia yang penuh pancaroba
Ya Habibna,
Pemergianmu menyayat hati setiap muhibbin merasa
Pemergianmu dalam suasana kami masih perlukan bapa
Yang nasihatnya menusuk sanubari dan masuk kepala
Tapi tiada siapa dapat menolak ketentuan Yang Maha Esa
Ya Habibna
Musibah ini kami terima dengan redha
Semoga musibah kami atas kehilanganmu diberi pahala
Diberi ganjaran apa yang kami damba
Berkumpul bersamamu di Jannatul Firdaus al-A’la
Bi jiwari an-Nabiyyil Mukhtar al- Musthofa
Ya Habibna,
Pemergianmu kami iringi doa
Agar kasih sayang Allah buatmu sepanjang masa
Dicurahkan persemayamanmu hujan rahmat tiap ketika
Ditinggikan darjat serta diberi sinar cahaya
Kesunyianmu dihilangkan dan kebajikanmu diganda
Bagi kami dan bagimu perlindungan Allah sentiasa
Diselubungi kedamaian penjagaanNya yang sempurna
Selamat jalan, ya Habibna
Damailah dikau di sana
Jangan lupakan kami para muhibbin yang masih di dunia
Doakan agar kami menuruti ajaran nendamu yang mulia
Biar kami mati membawa iman, ketaatan dan kasih cinta
Pada Allah, pada Rasul, pada sholihin, pada agama
Selamat jalan, ya Habibna
Pemergianmu kuiringkan doa

ALLAH HAY ALLAHU

Allah Yang Maha Kuasa Allah Yang Maha Esa
Allah Cahaya Hamba Penghidup Hati Hamba

Allah Tempat Bersandar Setiap Ke Susahan
Allah Patut Disembah Karena Mulia Dan Esa

Allah Menjaga Hamba Ibu Bapak Saudara
Allah Menjaga Kita Dari Azab Dan Siksa

Allah Pencipta Langit Dunia Serta Isinya
Allah Pencipta Syurga Neraka Serta Isinya

Allah Turunkan Nabi Dan Para Rosulnya
Allah Turunkan Nabi Dan Para Rosulnya


Allah Pilih Nabi Yang Dari Cahayanya
Allah Jadikan Dia Pimpinan Utusanya

Allah Berfirman Dalam Al-Qur'an Kitabnya
Allah Berfirman Bahwa Nabi Muhammad Utusanya

Allah Tuhan Hamba Kami Bertawassul
Padanya Bila Disebut Namanya Hancur Musuh Semua

Ya Arrahma Rohimin


Allah Yang Maha Esa
Allah Maha Kuasa
Hamba yang banyak dosa
Tiap hari dan masa
Hamba yang sangat hina
Dari air yang hina
Hidup di dunia fana
Tempat bala bencana
Tiada daya upaya
Untuk taat setia
Tak berdaya upaya
Untuk tinggalkan dosa
Allah Maha Penyayang
Merintah dan melarang
Jalan selamat terang
Bagi setiap orang
Hamba yang tidak awas
Hidup di dunia luas
Dunia sedang berhias
Iman banyak terampas
Beri taufik hidayah
Untuk junjung perintah
Beri ilmu ma’rifah
Yakin dan istiqomah
Tetapkan Islam Iman
Tunjukkan kebenaran
Berilah perlindungan
Dari nafsu dan syetan
Agar hamba yang lemah
Jadi ahli ibadah
Ahlul khoiri wassholah
Mati khusnul khotimah
Demikianpun pula
Ahli sanak saudara
Dapat terpelihara
Aman dan sejahtera
Ibadah serta taat
Bakti setiap saat
Berpegang dengan kuat
Agama hingga wafat
Tenang tidak tergoda
Oleh harta dan benda
Tetap iman di dada
Dimasa tua muda
Tidak tertipu dunia
Yang indah lezat jaya
Sungguhlah berbahaya
Bagi miskin dan kaya

Kamis, 24 Mei 2012

Shalwata badar


Teks Shalawat Ba'dar

Sholatullah salamullah ala toha Rasulillah , Sholatullah salamullah ala yaasiin habibillah...

Putih putih kembang melati
Badan dibungkus berkain putih
Ingat ingat bakalan mati
Dikubur sana tempat yang pasti

Terasa getar seluruh tubuh
Sanak saudara tinggalkan jauh
Tiada tempat untuk berteduh
Karna tak pernah sholat subuh

Nanti badan akan terkujur
Akan dibawa keliang kubur
Tulang dan daging di pukul hancur
Karna tak pernah sholat dzuhur

Itulah tanda hidup kesasar
Malaikat azab semakin mungkar
Kulit dan daging hangus terbakar
Karna tak pernah sholat ashar

Dimana wahai sahabat karib
Semua sama membawa nasib
Jasad dipukul lalu menjerit
Karna tak pernah sholat maghrib

Dikubur ada ular berbisa
Yang bernama suja'ul aqra
Melilit mayat yang banyak dosa
Karna tak pernah sholat isya

Aduh aduh siti melysa
mandi dikali rambutnya basah
Tidak sembahyang tidak puasa
Didalam kubur mendapat siksa

Jumat, 11 Mei 2012

Sejarah singkat Habib hasan


AL - KISAH HABIBANA HASAN ASSEGAF


Habib Hasan adalah anak sulung Habib Ja’far Assegaf yang lahir di Bogor pada 20 Februari 1977. Ia mendapat pendidikan awal dari ayahnya, kemudian meneruskan ke Pesantren Darul Hadits dan Darut Tauhid di Malang selama tiga tahun. Setelah itu ia juga sempat mengambil kuliah di IAIN Sunan Ampel, Malang.

Tahun 1998, Habib Hasan membuka sekaligus memimpin Majelis Ta’lim Al-Irfan. Pengajian digelar di kediamannya, di Bogor, tepat di belakang rumah Habib Kramat Empang, Bogor.

Pada suatu malam, setelah shalat Istikharah dan sebelumnya melakukan ziarah ke makam kakeknya, Habib Abdullah bin Muhsin Alattas, di Bogor, Habib Hasan bermimpi. “Ana bermimpi bertemu Habib Kuncung (Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad). Dalam mimpi itu Habib Kuncung berkata agar ana berdakwah di Jakarta,” tutur Habib Hasan.

Menyadari bahwa saran itu datang dari habib kharismatis yang sudah tiada, Habib Hasan pun memulai dakwahnya di Jakarta.
Cahaya Manusia Pilihan

Awalnya dia berkeliling dari rumah ke rumah murid-muridnya.

Enam bulan kemudian, seorang jama’ah datang kepadanya dengan membawa seorang pria berumur separuh baya. Pria itu minta agar Habib Hasan bersedia mengobati kakinya.

“Ketika itu ana bingung, karena ana belum pernah menangani hal demikian,” kenangnya. Namun, karena tidak ingin mengecewakan tamunya, Habib Hasan kemudian mengambil sebotol air putih dan membacakan Ratib Alattas. Botol itu kemudian diserahkan kepada si sakit dengan pesan agar diminum setibanya di rumah.

“Dua hari kemudian orang itu kembali kemari dalam keadaan sembuh,” ujar Habib Hasan.

Entah bagaimana, rupanya peristiwa itu menyebar sehingga nama Habib Hasan dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat mistis dan supranatural. Namun yang jelas, sejak itu, jama’ahnya pun bertambah secara signifikan, menjadi seratus orang.

Awal 1999, Habib Umar bin Hud Cipayung wafat. Habib Umar adalah teman kakek Habib Hasan. Untuk menghormati teman kakeknya itu, Habib Hasan mencium kening almarhum dan berdoa, “Ya Allah, jadikan aku seperti almarhum dalam hal ilmu dan amal.”

Satu bulan kemudian, jama’ah bertambah lagi, menjadi empat ratus orang.

Karena pertambahan jama’ah yang cukup besar itu, pada akhir tahun 1999, atas saran H. Jamalih bin H. Piun, sesepuh setempat, ia memindahkan tempat ta’lim ke Masjid Al-Ahyar di Kampung Kandang.
Ketika saran itu dilaksanakan, yang hadir ada sekitar lima ratus orang.

Selanjutnya, jalan lebar seperti terbuka dengan sendirinya. Masjid-masjid sekitar Cilandak membuka pintunya lebar-lebar untuk menampung acara majelis ta’lim Al-Irfan.

Tahun 2000, jama’ahnya bertambah lagi menjadi sekitar delapan ratus orang, yang berdatangan dari seluruh penjuru Jakarta.

Melihat hal itu, Habib Umar bin Hafidz dari Tarim, Hadhramaut, setelah meminta pertimbangan kepada Al-Alamah Habib Anis Al-Habsyi, mengubah nama majelis ta’lim itu menjadi “Nurul Muthofa”, yang maknanya “Cahaya Manusia Pilihan”.

Dua tahun kemudian, 2002, syiar majelis ta’lim Nurul Musthofa kian meluas. Mulai dari Warung Buncit, Mampang Prapatan, Kuningan, Kalibata, hingga Kreo. Jumlah jama’ahnya pun bertambah, menjadi sekitar dua ribu orang.

Tahun 2003, Majelis Ta’lim Nurul Musthofa dikunjungi ulama-ulama besar, seperti Habib Abdul Qadir Al-Masyhur dari Makkah, Habib Zain bin Ibrahim bin Smith dan putranya, Habib Muhammad, dari Madinah, juga Habib Salim Asy-Syatiri dari Tarim, Hadhramaut.

Fitnah Berdatangan 

Tahun 2003 adalah tahun ujian bagi Habib Hasan. Selain ayahnya, Habib Ja’far, wafat pada bulan haji, fitnah pun berdatangan kepadanya. Majelis Ta’lim Nurul Musthofa dikatakan sebagai majelis bid’ah, majelis syirik. Malah suatu hari, ketika ia bangun tidur, ranjangnya penuh dengan kalajengking.

Maka Habib Hasan pun segera bangkit dari tidur dan berdoa.

Dalam sekejap kalajengking-kalajengking itu mati semua.

Pada kali yang lain ia menemukan seekor ular di kamarnya.

Bahkan pernah selama satu bulan kakinya tidak bisa digerakkan. Selama itu kegiatan ta’lim diserahkan kepada adiknya, Habib Abdullah.

Kakinya sembuh berkat bacaan rutin Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil ‘adhim, Astaghfirullah.

Sempat terlintas dalam benaknya akan meninggalkan kegiatan majelis ta’limnya itu. Tapi dibatalkan, karena tidak disetujui Al-Alamah Habib Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri.

Setelah mendapat dukungan Habib Abdurrahman, hatinya semakin mantap. Dan untuk menghadapi fitnah-fitnah itu, Habib Hasan melakukan ziarah ke makam para shalihin di berbagai tempat, seperti di Luar Batang, Kwitang, Bogor, Tegal, Pekalongan, Solo, Gresik, Surabaya, Bangil, Malang, dan lain-lain.

Keinginan Ibu

Suatu hari, Habib Hasan mengemukakan kepada ibunya bahwa ia ingin menikah.
Sang ibu merasa sangat bersyukur. Maklum, Habib Hasan adalah anak sulung. Lantas ibunya menyodorkan 40 foto syarifah.
Habib Hasan kemudian mengambil satu dan menyimpan di kantung bajunya tanpa melihat wajah di gambar itu.

Esok harinya ia pergi ke Tegal, dan memakai baju yang sama. Jadi ia yakin bahwa foto syarifah pemberian ibunya itu masih ada di kantung baju.

Namun, ketika sampai di Tegal, foto itu raib.

Kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke Solo.

Ketika sampai di rumah Al-‘Alamah Habib Anis Al-Habsyi di Solo, di kantungnya terasa ada sesuatu yang mengganjal. Setelah diraba, ternyata ganjalan itu adalah sebuah foto, yaitu foto syarifah pemberian ibunya.

Saat bertemu Habib Anis, Habib Hasan minta pendapatnya tentang calon istrinya yang wajahnya ada di dalam foto itu. Padahal sampai detik itu ia belum melihat wajah di foto itu.

Dan ternyata Habib Anis menyatakan persetujuannya terhadap calon tersebut.

Sekembalinya ke Bogor, kepada ibunya Habib Hasan menceritakan pertemuannya dengan Habib Anis.
Maka keluarganya pun segera mempersiapkan acara untuk melamar gadis itu. Pada saat itulah Habib Hasan baru berani melihat wajah di foto yang telah dibawanya ke mana-mana itu, yang ternyata adalah Syarifah Muznah binti Ahmad Al-Haddad, keponakan Habib Abdul Qadir bin Ahmad Al-Haddad, Condet.
Lamaran tidak bertepuk sebelah tangan.

Sebulan kemudian, pernikahan dua sejoli itu dilangsungkan di rumah mempelai perempuan.
Kini pasangan itu telah dikaruniai empat orang anak: Rogayah, 8 tahun, Attos Abdullah, 7 tahun, Ali 6 tahun dan Abdulqodir(bulan).

Setelah Habib Hasan berkeluarga, semuanya jadi tambah lancar. Jama’ahnya bertambah hingga enam ribu orang, tersebar di Jakarta Selatan dan Timur. Bahkan tahun 2005 jumlah jama’ah mencapai 15 ribu orang.

Tahun berikutnya, Habib Hasan pindah ke Kampung Manggis di depan kantor Darul Aitam di Jalan Kahfi I, Jakarta Selatan. Di situ dia membangun rumah dan mushalla di atas tanah hibah dari H. Abdul Gofar, Hj. Nur Utami, dan H. Masturoh.

Pada tahun itu juga Habib Hasan mengukuhkan Yayasan Nurul Musthofa, yang diketuai oleh adiknya, Habib Abdullah bin Ja’far Assegaf, dan dia sendiri, dengan izin resmi dari Departemen Agama.

Tahun 2006, Majelis Ta’lim Nurul Musthofa berkembang semakin pesat.

Pada tahun ini pula, Habib Hasan mulai mendiami rumahnya sendiri yang juga menjadi kantor sekretariat Yayasan Nurul Musthofa.

Ulam Tiba

Pada tahun 2007, Yayasan Nurul Musthofa mulai mendirikan gedung khusus untuk kegiatan ta’lim di atas tanah hibah, yang terletak persis di belakang kediaman Habib Hasan. Padahal saat itu kontur tanah tersebut miring sehingga sulit untuk segera bisa merealisasikan pembangunan tersebut.

Tanah itu perlu diurug. Namun untuk mengurug dibutuhkan tanah yang tidak sedikit. Apalagi kiri-kanan lahan tanah tersebut telah dibatasi tembok-tembok tetangga.

Ketika menyadari hal itu, Rahman, tangan kanan Habib Hasan, menyatakan pesimistis.

Namun Habib Hasan dengan tenang menjawab, “Sabar saja, nanti juga akan ada tanah untuk mengurug.”

Benar juga, beberapa hari kemudian, Rahman menerima kedatangan tetangga sebelah yang merencanakan ingin membuat kolam renang, sehingga akan membuang tanah yang cukup banyak.

“Pucuk dicita, ulam tiba,” kata Rahman.

Maka, tanpa kesulitan, tanah dari tetangga sebelah dipindahkan ke rumah Habib Hasan.

Agenda Dakwah

Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Musthofa berjalan sejak Senin sampai Sabtu, ba’da maghrib, yang dihadiri sekitar 300 sampai 400 jama’ah.

Malam Senin, pembacaan kitab Syarah Ainiyah, karya Habib Ahmad bin Hasan Alattas. Malam Selasa, pembacaan Safinatun Najah, diikuti dengan ziarah ke Makam Habib Kuncung di Kalibata. Malam Rabu, pembacaan shalawat dan kitab Riyadhus Shalihin. Malam Kamis pembacaan nama-nama Nabi SAW dengan qashidahan. Malam Jum’at, pembacaan Dalailul Khairat dan kitab Arbain Imam Nawawi, diteruskan ziarah ke makam Habib Salim bin Toha Al-Haddad. Dan malam Sabtu, pembacaan kitab Aqidatul Awam.

Pada malam Ahad, Habib Hasan mengerahkan jama’ahanya untuk mengikuti majelis ta’lim yang berpindah-pindah sesuai undangan.

Para jama’ah itu dikoordinir di suatu tempat yang strategis dan kemudian membentuk konvoi menuju ke tempat acara bersama dia dan krunya dalam iring-iringan kendaraan roda empat dan roda dua. Di sepanjang jalan mereka mengumandangkan kalimah-kalimah tauhid dan sejenisnya.

Ketika sampai di tujuan, di sana ribuan jama’ah yang lain telah menanti. Dan angkasa pun dimeriahkan dengan dentuman dan kilatan kembang api.

Setelah itu, acara ta’lim dimulai dan berlangsung sekitar dua sampai tiga jam.

Sekitar jam 00.00 acara usai dan para jama’ah membubarkan diri dengan tertib.

Di rumahnya, Habib Hasan masih menggelar pengajian hingga subuh tiba....

ALLAH HAY ALLAHU


ALLAH HAY ALLAHU


Allah Yang Maha Kuasa Allah Yang Maha Esa
Allah Cahaya Hamba Penghidup Hati Hamba

Allah Tempat Bersandar Setiap Ke Susahan
Allah Patut Disembah Karena Mulia Dan Esa

Allah Menjaga Hamba Ibu Bapak Saudara
Allah Menjaga Kita Dari Azab Dan Siksa

Allah Pencipta Langit Dunia Serta Isinya
Allah Pencipta Syurga Neraka Serta Isinya

Allah Turunkan Nabi Dan Para Rosulnya
Allah Turunkan Nabi Dan Para Rosulnya


Allah Pilih Nabi Yang Dari Cahayanya
Allah Jadikan Dia Pimpinan Utusanya

Allah Berfirman Dalam Al-Qur'an Kitabnya
Allah Berfirman Bahwa Nabi Muhammad Utusanya

Allah Tuhan Hamba Kami Bertawassul
Padanya Bila Disebut Namanya Hancur Musuh Semua

Jumat, 20 April 2012

SHOLATULLAH SALAMULLOH

Sunggu beruntung wahai manusia
Jika bertemu nabi yang mulia
Wajahnya indah bagai purnama
Kata-katanya bagai permata

Hidup ini tak akan lama
Dunia ini fatamorgana
Penuhilah amal yang mulia
Agar mendapat tempat di surga

Hidup senang bukan banyak uang
Hidup senang hatinya tenang
Hati yang tenang hati yang senang
Hati yang senang imanya menang


Nabi bersabda pada umatnya
Banyaklah bersholawat padanya
Turunlah rahmat ampunan dosa
Dari Allah yang maha esa

Wahai manusia tua dan muda
Ingatlah mati didepan mata
Amal mulia masuk kesurga
Amal durhaka masuk neraka

Nasehat ini cukup sekian
Mengharap ridho dari tuhan
Allah ta'ala yang maha mulia
Ampunilah dosa hamba

Khoirul bariyah


khoirul bariyah nama nabi
nabi penulung sakit hatimu
khoirul bariyah nabi cintamu
nabi penulung kesusahanmu

Allah berfirman pada dirimu
ikuti nabi kecintaanmu
jauhi semua dosa-dosamu
surga menunggu rindu padamu

jangan ikuti nafsu setanmu
jangan ikuti kebodohanmu
sadarlah sadar pada Tuhanmu
Tuhan selalu sayang padamu

dunia ini bukan tempatmu
dunia ini hina untukmu
dunia ini tempatnya nafsu
dunia ini menghinakanmu

kemewahanya melupakanmu
kemewahanya menjatuhkanmu
kemewahanya menghancurkanmu
kemewahanya menghinakamu

istri dan anak harta untukmu
amanat Tuhan ada padamu
jangan kau lupa semua itu
dari Alllah lah tuhan yang satu

amal yang baik memulyakanmu
sholat puasa dzikir untukmu
surga dimata merindukanmu
bersama nabi kesayanganmu

ya Allah Tuhan tolong hambamu
hamba yang rindu atas nabimu
sembuhkan rindu sembuh hatiku
walau memandang dalam mimpiku

inilah pesan dari gurumu
pesan bertakwa menuntut ilmu
carilah bekal untuk dirimu
mati tak sesal dalam kuburmu

Kamis, 19 April 2012

ya hanana


  • zhoharood diinulmuayyad bi zhuhuuril hadii ahmad ya hannaanaa bi MUHAMMAD dzalikal fadlu minallah

* ya hannaanaa

  • khushsho bissab'ill matsani wa huwa luthful ma'aanii wa ALLAHU filkholqii tsanii wa' alayhi anzalallah

* ya hannaanaa

  • azhyabul aalami kholqoon wa ajalun nasiikholqon dzikruhu ghorbaan wasyarqoon sairu walhamdulillah

* ya hannaanaa

  • min makkahi lamma zhohar li ajlihin syaqqolqomar waftakhorot alu mudhor bihi a'la kulli anaam

* ya hannaanaa

  • shollu a'la khoiril anaam ALMUSTHOFA badrittamam shollu a'layhi wassalimu yasyfa' lana yawmaz ziham 

* ya hannaanaa